Kesha si Pencuri Sayur yang menjadi Penyanyi Kelas Dunia


Kesha harus mencuri sayuran kaleng dari toko untuk bertahan hidup. Sekarang, dia memiliki tembang yang menjadi jawara, mengerjakan album perdana, dan memiliki uang lebih di saku. Bagaimana lika-liku hidupnya?
Single perdananya, Tik Tok, diunduh sebanyak 610.000 kali di minggu terakhir tahun lalu.

berdasarkan pantauan lembaga riset Nielsen SoundScan. Sebagai penyanyi pop perempuan pendatang baru, Kesha berhasil mencetak sejarah penjualan digital karena tembangnya itu menjadi lagu yang paling banyak diunduh setiap minggunya pada 2009.

Angka tersebut merupakan angka download lagu penyanyi perempuan tertinggi dalam waktu satu minggu sejak 2003 silam. Cukup mengesankan bagi seorang seniman yang ketika itu bahkan belum merilis album debutnya. Yang tidak kalah mengagumkan, pemegang rekor sebelumnya, Flo Rida dengan tembang Right Round, juga berduet dengan Kesha dalam menyanyikan lagu tersebut pada awal tahun lalu.

Ketika mendengar suaranya diputar di radio untuk kali pertama, Kesha mengaku tidak mampu menahan diri untuk tidak menjerit dan menangis bahagia. ”Aku mungkin tampak gila, tapi itulah satu-satunya hal yang kupunya. Aku bekerja ekstra keras untuk mewujudkannya dan menyenangkan melihat semua itu sepadan,” ujarnya.

Impian kanak-kanak
Perjalan hidup Kesha untuk menjadi penyanyi yang dikenal seperti sekarang memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menyusup masuk ke rumah Prince untuk memintanya menjadi produser album hingga ditendang keluar oleh satpam rumah pernah dialami Kesha. Namun dia tidak ambil pusing. ”Siapa peduli?” cetusnya.

Bagi Kesha, menjadi seorang musisi adalah sebuah panggilan hidup. Sejak usia lima tahun, pemilik nama lengkap Kesha Rose Sebert ini sudah tahu dirinya bercita-cita menjadi musisi. ”Aku akan menjadi seorang rock star dan tidak ada yang bisa menghentikanku!” ujar Kesha dalam sebuah rekaman video ketika kecil dulu.

Bakat musik perempuan kelahiran Los Angeles, 1 Maret 1987, itu diasah di sebuah sekolah musik di daerah pinggiran Tennessee, di mana sebagian anak-anak yang bersekolah di sana bahkan tidak memiliki satu pasang pun sepatu. Kesha mengambil kelas menulis lirik lagu dan dimabuk cinta dengan tembang-tembang milik legenda musik country seperti Johnny Cash, Dolly Parton, dan Patsy Cline.

Mengejar impian
Ketika usianya menginjak 17 tahun, Kesha memutuskan berhenti bersekolah dan pindah ke Los Angeles untuk mengejar karier di dunia tarik suara. Di sanalah ia bertemu Dr. Luke, yang kemudian berhasil membantu mengantarkan anak bungsu dari dua bersaudara itu mewujudkan mimpi-mimpinya.

”Aku mencari artis perempuan yang memiliki suara khas dan luar biasa, yang memiliki gaya sendiri. Kesha tidak terdengar seperti orang lain,” komentar Dr. Luke yang telah mencetak berbagai hits nomor satu untuk Britney Spears, Katy Perry, Kelly Clarkson, Avril Lavigne, dan Flo Rida.

Terpukau mendengar permainan vokalnya yang playful dengan ciri khas setengah bernyanyi setengah nge-rap, Luke membawa Kesha ke RCA Records yang kemudian mengontraknya pada Februari 2009. Album perdana Kesha, Animal, dirilis pada 5 Januari 2010, dan dijanjikan menjadi salah satu edgy collection dengan lagu-lagu pop elektro yang mengguncang dengan balutan energi punk ber-oktan tinggi.

”Aku ingin musik yang menyenangkan, tidak berisi penyesalan, berisik, aneh, lucu, dan menarik, tetapi memiliki subtansi di belakangnya. Aku orang yang emosional di balik semua penampilan luarku. Aku ingin orang-orang mendengarkannya dan merasa terhubung,” jelas Kesha.

Jadi tidak heran jika banyak lagu-lagu ciptaannya memiliki lirik yang tidak biasa. Bakat mendongeng yang dituangkan Kesha dalam setiap lagunya menghasilkan tembang-tembang unik semacam Party at a Rich Dude’s House yang mengisahkan pengalamannya muntah di pesta Paris Hilton, atau Backstabber yang menceritakan pengalamannya dikhianati oleh orang yang berpura-pura menjadi temannya. sumber erensdh.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar